Nama Mahmoud Ahmadinejad, melejit ke seantero jagad, akibat sikapnya yang menentang keras terhadap dominasi Amerika Serikat. Kini presiden Iran itu telah bergabung dengan masyarakat internet internasional dengan membuka weblog pribadinya.
Peluncuran blog www.ahmadinejad.ir dilaporkan di televisi negara, yang mengimbau pengguna internet mengirimkan pesan kepada sang presiden.
Dalam posting pertamanya, yang bertajuk otobiografi, Ahmadinejad menuturkan kisah masa kecilnya, revolusi Islam Iran, dan perang Iran-Irak. Posting pertama ini ditulis dalam bahasa Persia, Arab, Inggris dan Perancis tertera hari Jumat. Posting itu juga menyertakan RSS feed untuk menyampaikan entry baru kepada pembaca.
Nama Mahmoud Ahmadinejad, melejit ke seantero jagad, akibat sikapnya yang menentang keras terhadap dominasi Amerika Serikat. Kini presiden Iran itu telah bergabung dengan masyarakat internet internasional dengan membuka weblog pribadinya.
Peluncuran blog www.ahmadinejad.ir dilaporkan di televisi negara, yang mengimbau pengguna internet mengirimkan pesan kepada sang presiden.
Dalam posting pertamanya, yang bertajuk otobiografi, Ahmadinejad menuturkan kisah masa kecilnya, revolusi Islam Iran, dan perang Iran-Irak. Posting pertama ini ditulis dalam bahasa Persia, Arab, Inggris dan Perancis tertera hari Jumat. Posting itu juga menyertakan RSS feed untuk menyampaikan entry baru kepada pembaca.
Ahmadinejad mulai dengan menuturkan asal-usulnya yang sederhana. "Pada masa derajat kemuliaan merupakan prestise, dan hidup di kota adalah bentuk kesempurnaan, saya terlahir di keluarga miskin di desa terpencil Garmsar, sekitar 90km barat Tehran," tulis dia.
Ayahnya adalah "pandai besi yang bekerja keras" dan "orang saleh", yang memutuskan memindahkan keluarganya ke Tehran, ketika Ahmadinejad baru berusia satu tahun.
Saat menggambarkan diri sebagai "siswa yang menonjol", sang presiden menuturkan bagaimana dia berprestasi bagus di sekolah, dan merebut peringkat ke-132 dari sekitar 400 ribu siswa yang ikut ujian masuk perguruan tinggi, meski saat itu mengalami pendarahan hidung.
Ahmadinejad juga menyinggung kekaguman dan kecintaannya kepada pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Ruhollah Khomeini, membahas perang Iran-Irak, seraya menyebut pemimping terguling Irak Saddam Hussein "agresor" yang mabuk dengan kekuasaan.
Amerika Serikat juga dikecam keras oleh sang presiden. Dalam salah satu bagian blognya, dia menggambarkan negara itu "Amerika Serikat si Setan Besar" karena kebijakan yang dia katakan mendukung "kelompok-kelompok teroris" yang mencoba meruntuhkan pemerintah Islam Iran.
Blog sang presiden itu juga menyertakan jajak pendapat yang menanyakan apakah pengguna berpendapat bahwa Amerika Serikat mencoba memicu perang dunia baru. "Apakah anda berpendapat niat dan tujuan Amerika dan Israel menyerang Libanon adalah memicu perang dunia lain?"
Dalam blog itu terdapat formulir isian atau postform bagi pengguna bagi presiden, dan juga galeri foto yang memuat rangkaian foto si blogger alias penulis blog.
Peluncuran Ahmadinejad di internet ini berlangsung, sementara pemerintah Iran masih melakukan sensor internet. Di negara tempat media dikendalikan secara ketat, internet menjadi forum utama bagi suara-suara pembangkang. Namun, dalam upayanya menindak para blogger anti-pemerintah, pemerintah Iran menerapkan sistem sensor internet paling canggih di dunia.
Pembatasan semacam itu tidak menimbulkan masalah bagi sang presiden. Namun, pada ujung posting pertamanya, yang sepanjang 2.000 kata dalam bahasa Inggris, Ahmadinejad berjanji untuk menulis "singkat dan sederhana" di masa datang.
"Insya Allah, saya berniat untuk sepenuh hati menyelesaikan bincang-bincang saya di masa depan dengan alokasi waktu 15 menit," kata dia.
Tidak jelas seberapa bagus tanggapan terhadap blog Ahmadinejad. Jumlah pengguna tampaknya tinggi, sore waktu Tehran. Hampir 12 ribu orang ikut serta dalam pemberian suara online.
Namun, Keivan Mehrgan, blogger yang bermukim di Tehran, mengatakan kepada kantor berita the Associated Press bahwa upaya presiden Iran itu hanya jurus publisitas. "Ahmadinejad dulu tidak pernah berhubungan dengan internet dan bahkan mengecam wartawan dan blogger sebelum menjadi presiden," katanya.
Sumber: BBC
sepakat, bung. tunggu saja, negara itu akan hancur oleh keangkuhannya sendiri.
ReplyDeletePerlu adanya icon "contender" yang siap menentang double-standard AS. Mudah2an sikap ini terus didukung oleh kalangan internasional lainya..
ReplyDelete