30 June 2006

Argentina Akhirnya Gigit Jari

Berlin, Jerman-- Harapan Argentina melaju ke babak semifinal Piala Dunia 2006 kandas, setelah kalah adu penalti dengan Jerman dengan hasil akhir 4-2. Padahal Argentina telah unggul lebih dulu pada babak pertama melalui sundulan manis Roberto Ayala pada menit ke-49.

Ketinggalan satu gol dari tim lawan, Argentina terus melancarkan serangan. Sebaliknya, permainan Argentina lebih terkonsentrasi pada pertahanan, meski beberapa kali melakukan serangan balik.


Berlin, Jerman-- Harapan Argentina melaju ke babak semifinal Piala Dunia 2006 kandas, setelah kalah adu penalti dengan Jerman dengan hasil akhir 4-2. Padahal Argentina telah unggul lebih dulu pada babak pertama melalui sundulan manis Roberto Ayala pada menit ke-49.

Ekspresi kegembiraan Roberto Ayala setelah mencetak gol ke gawang Jerman. Namun kegembiraan itu harus berakhir dengan kesedihan, karena Argentina akhirnya kalah dalam adu penalti.

Ketinggalan satu gol dari tim lawan, Argentina terus melancarkan serangan. Sebaliknya, permainan Argentina lebih terkonsentrasi pada pertahanan, meski beberapa kali melakukan serangan balik.

Hingga babak pertama berakhir, Argentina masih unggul. Serangan-serangan yang dibangun oleh Ballack Cs masih digagalkan oleh lini pertahanan Argentina.

Pada menit ke-80 Jerman berhasil menyamkan kedudukan. Gol ini tercipta melalui sundulan kepala Miroslave Klose setelah menerima umpan manis dari Ballack yang lebih dulu mengenai kepala pemain belakang Argentina.

Kedudukan 1-1 bertahan hingga babak kedua berakhir. Waktu tambahan pun diberikan. Namun tak juga merubah kedudukan. Tibalah saat-saat yang menegangkan. Jerman dan Argentina harus menyelesaikan pertandingan ini dengan adu penalti.

Jerman mendapat giliran menendang pertam kali. Tendangan-tendangan keras para pemain Jerman terbukti lebih banyak menghasilkan gol. Jerman unggul 4-2 melalui tendangan Neuville, Ballack, Podolski dan Borowski. Dua pemain Argentina yang gagal menyarangkan gol justru pemain yang diunggulkan, yakni Ayala dan Cambuasso. Di sisi lain, kelihaian sang kiper yang mampu membaca arah tendangan para pemain Argentina patut diacungi jempol.

Kemenangan Jerman ini sekaligus mengantarkan Ballack terpilih sebagai Man of The Match. Predikat Ballack ini memang layak diberikan. Di saat pemain Jerman hampir frustasi, Ballack mampu membangkitkan semangat dan mental para pemain.

Tulisan yang masih berkaitan:



No comments:

Post a Comment