29 August 2005

Selamat Jalan Cak Nur

Innalillahi wa inna ilahi rajiuun.

Nur Cholis Madjid, yang akrab dipanggil Cak Nur, meninggalkan kita semua. Kepergiannya meninggalkan perjuangan panjang yang belum sempat dituntaskan. Sampai saat ini masih ditemukan pertikaian antar umat beragama. Bahkan sesama pemeluk seagama pun bisa jadi bermusuhan gara-gara terdapat sedikit saja prinsip yang berbeda.

Wawasan keagamaan Cak Nur amat luas. Pemikirannya plural. Bersikap tegas dan kritis dalam menyikapi setiap persoalan bangsa. Kehadirannya mampu menjembatani umat islam Indonesia dengan Barat. Bukan lantas kemudian dia adalah corong Barat, seperti tuduhan yang dilontarkan oleh sekelompok umat muslim yang kurang senang atas pemikiran cak Nur. Justru karena ada figur pemikir Akan tetapi dia telah memberikan teladan bagaimana seorang umat beragama yang sejati, yang memberikan pengayoman kepada siapapun.

Kita bisa memetik banyak pelajaran dari setiap pemikirannya. Seperti bagaimana menjadi seorang muslim dan warga negara yang baik.

Konsep pemikiran cak Nur tentang islam berangkat dari 'islam rahmatan lil alamin'. Agama yang ahir ke muka bumi untuk memberikan rahmat pada sesama. Allah akan tetap memberkati siapapun yang mohon perlindunganNya. Sifat RahmanNya teramat luas untuk semua penghuni alam semesta raya.

Kita ini teramat kecil, kenapa sering merasa angkuh pada sesama saudara yang sebenarnya bagian dari kita. Apalagi sampai menghukuminya karena merasa sudah paling benar. Naudzubillah tsumma naudzubillahi min dzaalik. Semoga sifat RahmanNya menyelamatkan mereka yang lalai di dunia, dan sifat RahimNya akan menyertai mereka ke alam sejati, bagi mereka yang mengamalkan hakekat kewajibannya sebagai seorang hamba. Hamba yang punya kewajiban mengabdi pada sang khalik dan berbuat baik pada sesama.

Semoga segala amal perbuatannya semasa di dunia di terima di sisi Allah dan mohon segala kesalahan dan kekhilafan dimaafkanNya. Amiin.

Tulisan yang masih berkaitan:



1 comment:

  1. Cak Nur adalah sosok pembaharu. Bangsa ini tentu sangat kehilangan atas kepergiannya. Semoga akan lahir Cak Nur-Cak Nur lainnya. Perjuangan belum selesai. Negara dengan umat islam terbesar, ternyata masih belum bisa bersatu. Kita perlu mencontoh figur Cak Nur, sebagai sosok yang pluralis.

    Penggemar Cak Nur

    ReplyDelete