01 January 2007

Saya, Hardy dan Tahun Baru 2007

Tahun Baru 2007! Entahlah, saya pribadi tak bersemangat menyambut tahun baru kali ini. Seakan tak rela meninggalkan tahun 2006. Bukan karena tahun ini banyak meninggalkan kesan, misalnya karena prestasi membanggakan yang telah saya dapatkan. Tapi karena masih banyaknya pekerjaan yang hingga akhir tahun ini belum terselesaikan.

Memasuki tahun baru 2007 ini, saya teringat puisi berjudul "The Darkling Thrush"yang ditulis oleh Thomas Hardy. Puisi yang ditulis oleh Hardy pada 31 Desember 1900 ini melukiskan kebimbangan dirinya dalam menyambut tahun baru. Dia membuka puisi itu dengan kalimat yang sangat menarik.

I leant upon a coppice gate: Saya bersandar diantara pintu. Kaki satu di luar dan kaki yang satunya di dalam. Pintu di sini diibaratkan sebagai gerbang menuju tahun baru. Bukannya melewati pintu itu dengan langkah semangat, tapi Hardy terkesan ogah-ogahan. Apakah ia harus memasuki tahun baru, sementara perasaannya masih berada di tahun lalu?


The Darkling Thrush

I leant upon a coppice gate
When Frost was spectre-grey,
And Winter's dregs made desolate
The weakening eye of day.
The tangled bine-stems scored the sky
Like strings of broken lyres,
And all mankind that haunted nigh
Had sought their household fires.

The land's sharp features seemed to be
The Century's corpse outleant,
His crypt the cloudy canopy,
The wind his death-lament.
The ancient pulse of germ and birth
Was shrunken hard and dry,
And every spirit upon earth
Seemed fervourless as I.

At once a voice arose among
The bleak twigs overhead
In a full-hearted evensong
Of joy illimited;
An agèd thrush, frail, gaunt, and small,
In blast-beruffled plume,
Had chosen thus to fling his soul
Upon the growing gloom.

So little cause for carolings
Of such ecstatic sound
Was written on terrestrial things
Afar or nigh around,
That I could think there trembled through
His happy good-night air
Some blessèd Hope, whereof he knew
And I was unaware.

Tulisan yang masih berkaitan:



1 comment:

  1. Selamat Tahun Baru! Sretna Nova Godina!

    ReplyDelete